SSL (Secure Sockets Layer) adalah protokol keamanan yang digunakan untuk mengamankan koneksi antara browser web pengguna dan server web. Protokol ini memastikan bahwa semua data yang ditransfer antara pengguna dan situs web tetap pribadi dan terlindungi dari mata-mata. SSL merupakan pendahulu dari TLS (Transport Layer Security), yang saat ini lebih banyak digunakan tetapi istilah “SSL” masih sering digunakan secara bergantian dengan TLS.
SSL bekerja dengan menggunakan pasangan kunci kriptografi: satu kunci publik dan satu kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi informasi yang dikirimkan oleh pengguna ke server, dan hanya kunci privat yang dapat mendekripsi informasi tersebut di server.
Kenapa SSL Bisa Error?
Error SSL dapat terjadi karena berbagai alasan, yang sering kali terkait dengan cara sertifikat SSL disetup, dikelola, atau dipercaya oleh browser dan server. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari error SSL:
- Sertifikat Kadaluarsa: Setiap sertifikat SSL memiliki masa berlaku tertentu. Jika sertifikat telah melewati tanggal berakhirnya, browser akan menolak untuk membuat koneksi yang aman dengan server tersebut.
- Sertifikat Tidak Dipercaya: Jika sertifikat SSL dikeluarkan oleh otoritas sertifikat (CA) yang tidak dikenal atau tidak dipercaya oleh browser, maka akan terjadi error.
- Konfigurasi yang Salah: Kesalahan dalam konfigurasi server atau kesalahan saat menginstal sertifikat SSL bisa menyebabkan error. Ini termasuk kesalahan dalam chain sertifikat, seperti tidak memasukkan sertifikat perantara.
- Nama Domain Tidak Cocok: Sertifikat SSL biasanya dikeluarkan untuk nama domain spesifik. Jika nama domain yang diakses tidak cocok dengan nama domain yang terdaftar di sertifikat, akan terjadi error.
- Masalah dengan Cipher Suites: Server dan klien (browser) harus setuju pada cipher suite yang digunakan untuk komunikasi. Jika tidak ada kesepakatan, maka koneksi tidak bisa dibuat, menyebabkan error.
- Adanya Intersepsi: Jika ada usaha intersepsi komunikasi oleh pihak ketiga (man-in-the-middle attack), SSL/TLS akan mendeteksi dan mencegah koneksi tersebut, yang mungkin menyebabkan error.
- Masalah Waktu dan Tanggal: Jika ada perbedaan waktu yang signifikan antara client dan server, atau jika pengaturan tanggal dan waktu pada sistem client salah, itu bisa mengganggu proses verifikasi SSL.
Pemecahan masalah error SSL biasanya melibatkan pengecekan dan perbaikan konfigurasi server, pembaruan sertifikat, atau penyesuaian pengaturan di browser. Memahami penyebab pasti dari error sangat penting untuk menentukan langkah perbaikan yang tepat.
Berikut adalah lima macam SSL error yang umum terjadi di WordPress dan cara mengatasinya:
1. SSL Certificate Not Trusted
Error ini terjadi ketika sertifikat SSL tidak dikeluarkan oleh otoritas sertifikasi yang dipercaya oleh web browser.
Cara Mengatasi:
- Pastikan bahwa SSL yang dipasang adalah dari otoritas sertifikat yang terpercaya.
- Jika Anda menggunakan SSL gratis seperti Let’s Encrypt, periksa apakah sertifikat tersebut telah di-renew atau masih valid.
- Perbarui CA bundle pada server Anda.
2. Mixed Content Error
Kesalahan ini muncul ketika halaman web yang di-secure dengan HTTPS mengandung sumber daya yang dimuat melalui HTTP.
Cara Mengatasi:
- Gunakan plugin seperti Really Simple SSL di WordPress untuk memperbaiki masalah mixed content secara otomatis.
- Edit secara manual semua URL di database Anda dari HTTP menjadi HTTPS menggunakan plugin seperti Better Search Replace.
3. SSL Handshake Failed
Error ini terjadi karena kegagalan dalam proses negosiasi SSL antara server dengan client.
Cara Mengatasi:
- Periksa versi SSL/TLS yang didukung oleh server dan pastikan itu up to date.
- Periksa konfigurasi server Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan pada pengaturan SSL.
- Gunakan tools seperti SSL Labs’ SSL Test untuk mendiagnosa masalah lebih lanjut.
4. SSL Certificate Expired
Sertifikat SSL yang kedaluwarsa akan menyebabkan error ini dan membuat koneksi tidak aman.
Cara Mengatasi:
- Perbarui sertifikat SSL Anda sebelum tanggal kedaluwarsa.
- Atur pengingat untuk memperbarui sertifikat sebelum masa berlaku habis.
- Jika menggunakan Let’s Encrypt, gunakan fitur auto-renewal.
5. Incorrect SSL Certificate Setup
Error ini terjadi jika sertifikat SSL tidak diatur dengan benar pada server.
Cara Mengatasi:
- Pastikan bahwa Anda menginstal sertifikat SSL dengan benar termasuk sertifikat intermediate dan root jika diperlukan.
- Periksa konfigurasi virtual host Anda untuk memastikan path sertifikat SSL sudah benar.
- Jika menggunakan multi-domain atau wildcard SSL, pastikan semua domain atau subdomain tercakup dalam sertifikat.
Dengan memahami dan menerapkan solusi untuk masing-masing error SSL ini, Anda dapat meningkatkan keamanan dan kredibilitas website WordPress Anda.