Menghadapi error saat melakukan upgrade WordPress memang tidak menyenangkan, terutama jika Anda baru memulai belajar membuat website menggunakan WordPress. Salah satu error yang sering kali ditemui adalah “Failed Auto-Upgrade“. Error ini bisa menghambat proses pembaruan WordPress yang seharusnya berjalan secara otomatis. Artikel ini dirancang untuk membantu pemula yang ingin belajar WordPress dan mengatasi masalah “Failed Auto-Upgrade” dengan panduan yang komprehensif dan mudah diikuti.
Ketika WordPress mengumumkan update baru, idealnya proses pembaruan dapat dilakukan dengan satu klik. Namun, beberapa faktor dapat mengganggu proses auto-upgrade dan menyebabkan error. Artikel ini akan membahas cara-cara efektif untuk mengatasi masalah ini, memastikan bahwa website Anda dapat terus beroperasi dengan versi WordPress terbaru tanpa hambatan.
Memahami Penyebab “Failed Auto-Upgrade”
Sebelum kita terjun ke solusi, penting untuk memahami beberapa alasan umum mengapa error “Failed Auto-Upgrade” dapat terjadi:
1. Masalah Koneksi Server
Koneksi server yang tidak stabil bisa menghentikan proses download file upgrade yang sedang berlangsung. Ini sering terjadi pada server dengan bandwidth terbatas atau jika website Anda berada pada hosting yang overloaded.
2. Perizinan File dan Direktori
WordPress memerlukan izin tertentu untuk menulis dan mengubah file pada server Anda. Jika izin file tidak diatur dengan benar, proses auto-upgrade bisa gagal.
3. Kapasitas Penyimpanan Tidak Cukup
Jika server Anda tidak memiliki cukup ruang penyimpanan untuk menampung update yang baru, proses upgrade akan gagal. Pastikan ada cukup ruang disk sebelum memulai proses pembaruan.
4. Plugin atau Tema yang Konflik
Terkadang, plugin atau tema yang terinstall pada website Anda mungkin tidak kompatibel dengan versi WordPress yang baru. Hal ini bisa menyebabkan konflik yang menghentikan proses upgrade.
Langkah-Langkah Mengatasi “Failed Auto-Upgrade”
Dengan memahami penyebabnya, kita dapat beralih kepada langkah-langkah untuk mengatasi error “Failed Auto-Upgrade” ini:
1. Cek Koneksi dan Kapasitas Server
Pastikan bahwa server Anda stabil dan memiliki cukup ruang penyimpanan. Anda mungkin perlu berbicara dengan penyedia hosting Anda untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pada sisi server yang bisa mengganggu proses upgrade.
2. Atur Ulang Perizinan File
Ubah izin file dan direktori WordPress Anda agar script upgrade dapat berjalan dengan baik. Anda bisa melakukan ini melalui cPanel atau dengan menggunakan FTP. Umumnya, direktori harus memiliki izin 755, sedangkan file harus memiliki izin 644.
3. Nonaktifkan Plugin dan Tema
Sebelum melakukan upgrade, cobalah untuk menonaktifkan semua plugin dan beralih ke tema default WordPress (seperti Twenty Twenty-One). Hal ini bisa membantu mengeliminasi masalah yang disebabkan oleh plugin atau tema yang tidak kompatibel.
4. Upgrade Secara Manual
Jika auto-upgrade terus mengalami kegagalan, pertimbangkan untuk melakukan upgrade manual. Unduh versi terbaru WordPress dari website resmi, kemudian unggah dan timpa file yang ada melalui FTP. Pastikan untuk melakukan backup terlebih dahulu sebelum melakukan langkah ini.
Download disini: WordPress
5. Periksa Log Error
Cek log error pada server Anda untuk melihat detail apa yang menyebabkan proses upgrade gagal. Ini bisa memberi Anda wawasan lebih lanjut tentang apa yang perlu diperbaiki.
Baca juga: Cara Mengatasi Error “404 Not Found” di WordPress
Kesimpulan
Mengatasi error “Failed Auto-Upgrade” di WordPress memerlukan sedikit kesabaran dan tindakan teknis. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah disampaikan di atas, Anda akan meningkatkan peluang sukses dalam menjalankan proses upgrade WordPress. Ingatlah untuk selalu melakukan backup sebelum melakukan pembaruan atau perubahan besar pada website Anda. Ini tidak hanya akan menjaga website Anda tetap aman, tetapi juga memastikan bahwa Anda bisa dengan mudah mengembalikan website ke keadaan sebelumnya jika terjadi masalah.