Saat membuat workflow di n8n, kita sering dihadapkan pada kebutuhan untuk membuat percabangan logika. Dua node yang paling sering dipakai untuk hal ini adalah IF dan Switch. Tapi pertanyaannya, kapan sebaiknya kita pakai IF, dan kapan lebih baik pakai Switch?
Di video ini saya bahas secara detail perbedaan Node IF dan Node Switch di n8n, lengkap dengan contoh kasusnya.
- Node IF cocok untuk kondisi sederhana, misalnya hanya butuh cek apakah data memenuhi syarat tertentu (true/false).
- Node Switch lebih pas dipakai kalau kita punya banyak kemungkinan nilai, dan ingin mengarahkan workflow ke cabang berbeda sesuai kondisi.
Dengan memahami perbedaan keduanya, kita bisa bikin workflow yang lebih rapi, efisien, dan gampang di-maintain.
Kesimpulan
Node IF dan Switch sama-sama penting di n8n, tapi penggunaannya berbeda. Kalau hanya butuh cek kondisi sederhana, cukup pakai IF. Tapi kalau cabangnya banyak (misalnya multi pilihan), Switch jauh lebih efektif.
Dengan tahu kapan harus pakai IF atau Switch, kamu bisa menghemat waktu, mengurangi error, dan bikin workflow automation yang lebih terstruktur. Jadi, bukan soal mana yang lebih baik, tapi lebih ke mana yang paling tepat sesuai kebutuhan workflow kamu.



